Rabu, 14 Januari 2015

Manfaat Mendongeng untuk Anak

Dongeng, Anda pasti sering mendengar kata tersebut bukan? Dongeng adalah sebuah cerita. Hampir semua anak-anak senang dibacakan dongeng, begitu pula saya, di masa kecil saya suka menyimak dongeng dari orang tua di rumah terutama ibu, guru di sekolah, ataupun menontonnya di televisi. Bagi masyarakat Indonesia tersebutlah nama yang sangat familiar dan tidak asing di telinga. Hampir semua orang mengenalnya, karena nama dan sosok laki-laki berkacamata ini sering wara-wiri di televisi. Sosok seorang bapak tepatnya, karena di tahun ini beliau genap berumur  63 tahun, akan tetapi ajaibnya wajah beliau dari tahun 90-an sampai sekarang masih sama seperti itu-itu saja, tidak mengalami perubahan signifikan, tidak menua alias awet muda. Profesinya adalah seorang psikolog, beliau sangat dekat dengan dunia pendidikan dan dunia anak-anak, dahulu saya mengenalnya sebagai seorang pendongeng dan pembawa acara televisi untuk anak-anak, tetapi beliau sekarang lebih aktif menjadi pemerhati/ahli dalam menangani kasus atau permasalahan anak-anak yang kerap terjadi  di masyarakat luas akhir-akhir ini. Ya, beliau adalah Kak Seto, tentu Anda kenal bukan? Di era 90-an, sosok Kak Seto sungguh melekat pada diri saya dengan boneka ciptaannya yaitu Komo. Dengan Komo dan teman-temannyalah (Belu, Ulil, dan lain-lain) banyak cerita-cerita yang diperdengarkan bagi anak-anak di kala itu.
 Selain Kak Seto, sosok pendongeng di Indonesia yang cukup terkenal di masa kecil saya yaitu Kak Kusumo. Kak Kusumo lebih eksentrik penampilannya, ia selalu memakai kostum atau seragam serba putih dan berpeci hitam yang menurut saya kostumnya mirip dengan seragam Bung Karno Sang Presiden pertama RI dan mirip juga dengan seragam PASKIBRAKA (Pasukan Pengibar Bendera).
Baik Kak Seto dan Kak Kusumo memiliki keahlian yang sangat mumpuni dalam mendongeng, ketepatan dalam memilih tema cerita yang sesuai, kemampuan bernarasi yang baik dan tidak membosankan, dapat berdialog interaktif dengan anak-anak, sangat ekspresif, menggunakan media peraga yang menarik, mampu menirukan suara-suara, dan memiliki visualisasi dalam gerak, yang tentunya dengan ciri khas yang mereka miliki masing-masing yang pada akhirnya membuat mereka ahli di bidangnya, serta dikenal dan dicintai oleh anak-anak.
Kedua tokoh tersebut adalah pendongeng yang dikenal sejak era 90-an, di era sekarang ini beberapa nama pendongeng bermunculan antara lain yang saya kenal yaitu Kak Bimo, Kak Awam, dan Kak Lulu. Mungkin pembaca bisa menambahkan nama-nama lainnya, silakan saja, pastinya akan menambah wawasan bagi kita semua.
Pada pembukaan tulisan saya di atas, sudah berulang dan banyak sekali kata dongeng disebutkan, dongeng adalah cerita, masyarakat lebih awam mengetahui pengertian tersebut. Lebih jelasnya lagi, sebenarnya apakah pengertian dari dongeng? Menurut beberapa sumber bacaan, dongeng adalah cerita khayalan atau cerita yang tidak benar-benar terjadi. Dongeng biasanya bersifat menghibur dan mengandung nilai pendidikan. Dongeng adalah cerita yang dikarang dan diceritakan kembali secara berulang-ulang oleh orang-orang. Cerita itu bisa dibuat karena terinspirasi dari suatu peristiwa. Sedangkan pengertian dongeng menurut James Danandjaja, dongeng adalah termasuk cerita rakyat lisan yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh empunya cerita. Dongeng juga tidak terikat oleh tempat maupun waktu, karena dongeng diceritakan terutama untuk menghibur. Meskipun demikian, banyak pula dongeng yang berisi ajaran moral, melukiskan kebenaran, bahkan ada pula jenis dongeng yang mengandung sindiran.
Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa dongeng adalah sebuah cerita karangan yang bersifat menghibur dan memiliki nilai pendidikan di dalamnya yang dapat diceritakan kembali secara berulang-ulang. Beberapa judul dongeng yang berasal dari Indonesia yang banyak dikenal luas yaitu Si Kancil, Timun Mas, Jaka Tarub, Cindelaras, Malin Kundang, Keong Emas, Gembala dan Srigala, dan masih banyak lagi.
Berbicara tentang dongeng, sebenarnya hal apakah yang terkandung dalam dongeng yang membuatnya menjadi sangat menarik dan menyenangkan bagi anak-anak? Hal ini dikarenakan dalam dongeng sarat dengan imajinasi dan fantasi yang memukau, sesuatu yang sangat disenangi oleh anak-anak, inilah yang mempengaruhi kenapa otak kanan pada anak-anak lebih cepat berkembang dibandingkan otak kiri. Peran dongeng atau cerita bagi aspek perkembangan anak usia dini khususnya kognitif dan bahasa sangatlah besar, hal ini dituangkan dalam buku Teori Pembelajaran Anak Usia Dini Dalam Kajian Neurosains yang pernah saya baca, dituliskan bahwa Riset di bidang neurosains terbaru menunjukkan bahwa produksi bahasa lisan adalah proses yang jauh lebih kompleks dari yang diperkirakan kebanyakan orang, ketika otak bersiap menghadirkan bahasa lisan ternyata otak menggunakan setidaknya tiga area, yakni area Broca, area Wernicke, dan beberapa jaringan saraf pada hemisfer kiri. Misalnya, otak sangat canggih mengolah kata benda melalui satu rangkaian pola dan otak juga mengolah kata kerja melalui beberapa jaringan saraf yang berbeda. Intinya, semakin kompleks struktur kalimat, semakin banyak di area di dalam otak yang terlibat aktif. Hal ini dapat menjelaskan mengapa cerita anak (dongeng) lebih mampu mencerdaskan otak anak. Salah satu alasannya adalah karena struktur kalimat dalam dongeng jauh lebih kompleks (suara  berbagai macam binatang, manusia dengan berbagai usia, dan lain-lain) daripada kalimat yang lain.
Selain hal tersebut di atas, membacakan dongeng bagi anak usia dini memiliki manfaat yang amat banyak, di antara lain:
1. Mengembangkan daya imajinasi anak
2.  Meningkatkan Keterampilan dalam Berbahasa
3. Sarana untuk menanamkan etika dan nilai-nilai kehidupan
4. Membangkitkan minat baca anak
5. Membangun kecerdasan emosional anak
6. Menjalin kedekatan orang tua dan anak
7. Membantu anak mengembangkan keterampilan motorik, baik mental maupun fisik.
8. Mempertajam ingatan anak karena pengulangan cerita dan meningkatkan ketrampilan bicara anak.
9. Meningkatkan kreativitas anak
10. Menghilangkan ketegangan/stres
11. Menambah wawasan anak-anak

Kegiatan membacakan buku cerita atau dongeng lazimnya dilakukan oleh orang tua ketika menjelang anak-anak tidur, akan tetapi ternyata kegiatan mendongeng bias dilakukan kapan saja dan tidak terikat waktu. Agar kegiatan mendongeng di rumah menjadi menarik bagi anak-anak, berikut beberapa cara/tips yang bisa dipraktikkan oleh orang tua dalam mendongeng, antara lain:
  1. Siapkan cerita terlebih dahulu, dapat dari buku atau mengarang sendiri
  2. Berekspresilah dalam bercerita.
  3.  Bervisualisasi dalam gerakan yang sewajarnya.
  4. Mencoba menirukan suara-suara tokoh, misal: tokoh anak kecil, tokoh nenek, suara binatang, suara angin, dll.
  5. Siapkan juga alat bantu bila memang diperlukan. Misalnya : boneka, topeng, atau kertas.
  6. Pilih waktu yang sesuai. Mendongeng bisa kapan saja dan dimana saja.
  7. Sebaiknya pilih cerita yang tidak terlalu panjang agar anak tidak cepat merasa bosan.
  8. Sesuaikan pilihan cerita dengan umur anak.
  9. Gunakan kata-kata yang mudah dicerna dan sering dipakai dalam kesehariannya. Kalau ada kata-kata baru, berikan penjelasan.
  10. Ajak anak terlibat dalam cerita.
Ternyata banyak sekali manfaat dan kebaikan dalam mendongeng, maka dari itu diharapkan orang tua dan guru berduyun-duyun membacakan dongeng bagi putra-putrinya di rumah dan anak didiknya di sekolah. Membacakan dongeng sebenarnya hanya butuh kemauan (niat) dan waktu, serta keahlian mendongeng/bercerita, visualisasi dan berekspresi yang dapat dipelajari dari waktu ke waktu.  Seperti kata-kata bijak berkata, “Anda memiliki waktu seumur hidup untuk bekerja, Namun anak-anak hanya memiliki masa kecil sekali, jangan lewatkan masa kecil bahagia mereka,” oleh karena itu sisihkanlah waktu Anda bagi si kecil dan mendongenglah dari sekarang. Selamat mendongeng.


Kamis, 08 Januari 2015

Foto Kegiatan PAUD Mawar 08

Senam Sehat Gembira (Video Convert Master)

Senam sehat gembira diperuntukkan bagi anak usia dini. Olahraga bagi anak usia dini adalah sebagai bagian proses pendidikan teratur dan berkelanjutan, untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, ketrampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani

Rencana Kegiatan Harian PAUD


Rencana Kegiatan Harian PAUD Mawar 08
Kelompok: B
Semester: I
Tema: Diri Sendiri/Mengenal Tubuhku
Hari/Tgl: Selasa, 5 Agustus 2014
Waktu: 08:00-10:00 WIB

Waktu
Indikator
Kegiatan Pebelajaran
Alat/Sumber belajar
Penilaian perkembangan anak
Alat
Hasil
7.30-08.00
Mematuhi peraturan yang berlaku
Berbaris
Lonceng, krincingan
Pengamatan


Dapat mengucapkan syahadat, membaca surat pendek, dan doa menuntut ilmu
Pembukaan:
*Mengucapkan 2 kalimat syahadat beserta artinya
Buku doa
Unjuk kerja


Dapat membaca surat Alfatihah, Al-Ikhlas, dan membaca doa
*Membaca surat Al-Fatihah
*Membaca surat Al-Ikhlas
*Membaca doa menuntut ilmu
Buku doa



Pembiasaan
*Tepuk paud
*Bernyanyi lagu 2 mata saya
Buku lagu




*Bercakap-cakap tentang bagian-bagian anggota tubuh dan panca indra



08.00-09.00
Anak dapat memasangkan puzzle flannel dengan kedua tangan
Kegiatan Inti:
*Motorik halus: Anak mendapat giliran satu-persatu untuk memasangkan puzzle sesuai identitas/jenis kelaminnya masing-masing
Puzzle flannel anggota tubuh
Unjuk kerja


Anak dapat mengetahui nama-nama anggota tubuh (kosakata)
Bahasa: mengetahui nama-nama anggota tubuh
Puzzle flannel anggota tubuh, papan tulis, spidol
Unjuk kerja


Anak dapat membilang urutan dari 1-10
Kognitif;
*menghitung jumlah tiap-tiap anggota tubuh
*menghitung jumlah teman laki-laki dan perempuan
Puzzle flannel anggota tubuh, anggota tubuh, papan tulis, spidol
Unjuk kerja

09.00-09.30
Pembiasaan
Istirahat:
Cuci tangan, berdoa sebelum makan, bermain

Sabun, air, lap. Balok, lego, ring bola, boneka

Demonstrasi

Bermain

9.30-10.00
Anak dapat menjawan pertanyaan sederhana tentang tema
Penutup:
*Tanya jawab kegiatan hari ini & pesan ibu guru

Unjuk kerja


Pembiasaan
*Bernyanyi salam & selamat siang
Buku musik



Anak dapat membaca surat Al-Asr, doa keluar kelas dan doa naik kendaraan, serta membalas salam
*Membaca surat pendek Al-Asr dan membaca doa keluar kelas, doa naik kendaraan, dan member salam
Buku doa



Mengetahui                                                                    


Kepala sekolah                                                                                 Guru Kelas